Salah satu
kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi kepengatan (titik jenuh) dalam
kegiatan rutinitas pekerjaan kita sehar-hari, obat yang paling sederhana adalah
dengan mempunyai hobi, banyak ragam hobi, salah satunya dengan mengumpulkan
barang atau benda, terutama benda (barang)
jadul atau lawas, bagi sebagian orang, barang jadul secara tidak langsung atau
di imejkan barang yang mempunyai keunikan tersendiri atau diartikan mempunyai
nilai seni atau mungkin karya seni. Orang-orang yang mempunyai hobi ini suka mengumpulkan barang
seperti benda-
benda perabotan rumah tangga lawas, lukisan, jam tangan jadul, buku-buku jadul dan
sebagainya.
Untuk sebagian
orang, mengumpulkan barang,
mempuunyai alasan tersendiri, diantaranya melihat dari sisi bentuk, pola gambar, usia benda dan sejarah, hobi ini pastinya
memerlukan biaya lebih untuk ini. Tidak semua yang mempunyai hobi
mengumpulkan atau berburu barang berpatokan pada seniman terkenal. Beberapa
benda unik bisa didapatkan dengan murah, itu disebabkan pemilik sebelumnya
tidak memperdulikan barang yang telah dianggap rongsokan atau tidak tahu bahwa
benda itu sudah
termasuk katagori langka dan unik
Hal mendasar
yang harus di perhatikan bagi yang mempunyai hobi koleksi barang jadul (antik)
ini adalah pertama yaitu Waktu luang, kedua isi dompet, yang terkadang setelah
sampai dilokasi yang dituju benda atau barang yang dicari tidak termasuk target
atau barang kurang memuaskan namun bagi sebagian orang tidak jadi masalah
karena disitulah sisi kenikmatannya, yaitu ada satu rasa yaitu nilai kepuasan
dan pengalaman (jam terbang) Para penggemar hobi ini tidak hanya berburu
barang secara sederhana, dengan modal sedikit informasi dan mencoba datang ke tempat
yang direncanakan tanpa memperdulikan jarak. Saat ini fasilitas teknologi informasi seperti internet menjadi
alat yang efektif dan murah untuk mendapatkan barang-barang. Seseorang dapat dengan mudah mencari di internet dan memastikan
apakah barang itu sesuai keinginan.
Saya juga termasuk orang yang senang mengumpulkan benda-benda yang
dianggap unik, langka, serta tidak semua orang memilikinya. Jangan anda
berfikir saya mempunyai uang banyak untuk modal untuk hobi ini. Seringkali saya
hanya mengumpulkan barang-barang rongsokan milik saudara, tetangga, atau teman
yang mereka anggap sudah tidak berharga.
Saya hanya mempunyai pikiran sederhana, mengumpulkan barang
sebagai hobi juga bisa jadi sebuah investasi jangka panjang. Artinya adalah
semakin lama barang-barang itu mempunyai nilai tinggi secara financial, bahkan
harganyanya tidak ada patokan harga secara khusus bahkan untuk nilai harga
sangat gelap jadi peluangnya dan prosfeknya masih sangat terbuka.
Jika anda ingin mencoba hobi ini, sebaiknya dimulai dari yang
sederhana dan murah, karena tidak semua barang tersebut murahan, bahkan mungkin
tidak ternilai harganya. Kesimpulannya adalah hobi bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.
Barang antik dan jadul ada berbagai macam jenis serta kategori. Bisa dibilang cukup rumit bagi orang awam ketika ingin masuk pada bisnis ini. Tapi semua bisa dipelajari secara otodidak di lapangan sekaligus rajin mencari informasi mengenai seluk beluk dunia usaha barang jadul.
Barang antik dan jadul ada berbagai macam jenis serta kategori. Bisa dibilang cukup rumit bagi orang awam ketika ingin masuk pada bisnis ini. Tapi semua bisa dipelajari secara otodidak di lapangan sekaligus rajin mencari informasi mengenai seluk beluk dunia usaha barang jadul.
Pada umumnya pemahaman orang mengenai barang-barang antik sebatas lemari, meja, kursi, jam,
lampu, radio, lukisan, dan lain-lain. Sehingga orang hanya mengerti barang antik
itu pasti harganya mahal, gampangnya pada kisaran harga jutaan rupiah.
Sebenarnya penggemar barang
jadul(kuno) ini sangat luas tidak terbatas
pada barang-barang yang istimewa, kualitas tinggi, serta mahal. Pangsa pasar benda antik sangat beragam, bahkan barang tua yang
tidak berfungsi bahkan dari bentuk dan penampilan sudah seperti memiliki penggemar sendiri.
Contoh Kaleng permen jaman
dulu, beberapa bagian sudah dimakan karat pasti sudah masuk di tempat
sampah atau mungkin di kiloin di tempat rongsokan. Perabotan dari enamel yang sudah usang dimakan jaman, penyok,
berkarat, hingga berlobang sudah tentu dibuang begitu saja. Nah itu baru
sebagian kecil benda-benda yang tak berfungsi dan bisa dikatakan barang sampah.
Padahal jika anda jeli dan bisa melihat pasar barang yang dibilang sampah bisa
mendadak memiliki nilai jual yang cukup lumayan.
Coba cek di internet yang berhubungan dengan barang antik atau kuno, pasti
ada kategori “aneh” yang menawarkan barang tak punya manfaat dan nilai namun
banyak yang terjual. Pertanyaan pertama pasti seperti ini, mau diapain sih
barang-barang sampah itu? Antik dan kuno pasti berhubungan dengan masa lalu
yang dimiliki oleh setiap orang. Setiap orang memiliki banyak kenangan tentang
masa lalu dan berusaha untuk mengingatnya kembali melalui benda.
Kesimpulan sederhana, ketika orang ingin memunculkan kembali
kenangan masa lalu melalui benda fisik maka akan berusaha mencari dan
mendapatkannya dengan harga yang terjangkau. Contoh lainnya seperti Radio tabung
*Contoh
barang jadul Kondisi mati (Radio tabung NSF tahun 1954)
Oleh sebab
itu, Anda harus bisa jeli ketika menemukan benda-benda “sampah” atau
“rongsokan” di manapun melihatnya karena barang tersebut bisa menghasilkan
keuntungan. Anda bisa mendapatkannya dengan
harga sangat murah bahkan tidak mengeluarkan uang sama sekali. Alias Gratis bila pemiliknya
sudah tidak berminat atau telah dianggap sebagai rongsokan atau dianggap tidak berharga
lagi oleh pemiliknya.
Cara
jualan dengan sederhana dengan membuat tempat khusus
dirumah, atau
halaman mungkin garasi sebagai penyimpanan barang jadul dengan diatur tata letaknya semenarik
mungkin, sehingga setiap orang bisa
datang untuk melihat, memilih, dan membelinya. Selain itu manfaatkan juga media
online untuk memasarkan barang “antik” yang harganya terjangkau. Memang tidak
semudah teori ketika berbisnis barang antik, semua memerlukan proses. Gunakan
cara atau metode yang terbaik dan jalankan secara konsisten dan maksimal agar
memudahkan barang-barang antik tersebut laku terjual. Intinya dilandasi dengan
prinsip kejujuran belajar membaca peluang dari hobi yang sederhana menjadi
prosfek bisnis yang sangat menjanjikan.
Writter, (Belajar Nulis, 10 November 2015)
Aries amarullah
No comments:
Post a Comment